
KENDAL – Menyambut peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November, SMK Bina Utama menggelar karnaval. Yakni karnaval bertajuk Semangat Pahlawan Memperkuat Kebhinekaan dan Mempetahanan NKRI.
Karnaval diikuti siswa dari 57 kelas sekolah setempat ini para pesertanya diwajibkan mengangkat semangat kepahlawanan. Dimana peserta mengenakan pakaian dan atribut pahlawan. Selain itu nampak mobil yang dihiasi menyerupai tank tempur.
Rute yang diambil para peserta melakukan longmarch dair dari halaman sekolah berputar ke Barat melalui bundaran Jalan Tentara Pelajar dan kembali finish di halaman sekolah. Uniknya karnaval menarik perhatian warga sekitar untuk menyaksikan karnaval tersebut.
Karena panjangnya peserta yang mengikuti karnval dan warga yang menyaksikan mengakibatkan kemacetan arus lalulintas di jalur Pantura, Jalan Tentara Pelajar Hingga Desa Purwokerto Indah (Purin). Di Bunadaran pertigaan Purin ada panggung kehormatan dimana para siswa menunjukkan kebolehanya di hadapan para juri agar bisa menjadi juara.
Salah satu peserta siswi SMK Bina Utama, Risna Karunia menggenakan pakaian tentara sambil menenteng pistol. Ia mengaku sangat ingin menjadi tentara untuk melindungi NKRI. “Kami ingin meneladani jiwa perjuangan dan semangat pantang menyerah para pahlawan terdahulu. Sehingga Indonesia saat ini bisa bersatu dan merdeka,” katanya, kemarin.
Menurutnya, dalam memaknai perjuangan tidak hanya perang saja. Tapi untuk pelajar bisa mengisinya dengan semangat dan gigih belajar. Sebab generasi muda adalah generasi peneruhs bangsa. “Jadi harus maju dengan belajar giat, sehingga Indonesia ini tidak dijajah lagi oleh negara lain,” tuturnya.
Sementara Kepala SMK Bina Utama, Andi Purnomo mengatakan, kegiatan Karnafal hari pehlawan ini di peringati maju sebab pada tanggal 10 November nanti siswa kelas XI sudah magang atau praktik lapangan. “10 November siswa kelas XI magang di perusahaan, maka kami ajukan untuk peringatan hari pahlawan” kata Andi.
Ia menjelaskan sengaja menggelar karnaval sebagai peringatan hari pahlawan. Selain untuk membangkitkan rasa Nasionalisme pada siswa, juga untuk menumbuhkan semangat mereka dalam belajar. “Selain itu juga untuk mengajak dan menyadarkan masyarakat 10 November sebagai hari pahlawan. Sehingga tumbuh rasa memiliki negeri ini,” tambahnya. (bud)