TEMANGGUNG–Panitia pelaksana (panpel) Divisi Utama PT Liga Indonesia, PSSI Temanggung, merugi hingga Rp 29 juta. Sebab, dalam setiap laga kandang Persitema, jumlah penonton yang hadir jauh dari angka standar sehingga menyebabkan pendapatan dari penjualan tiket menurun.
Ketua panpel Temanggung, Ripto Susilo mengatakan, hampir sama dengan nasib posisi Persitema yang berada di dasar klasemen, panpel juga merugi dalam tiga laga kandang Rp 29 juta.
Dikatakan, tiga laga kandang Persitema di stadion Bhumi Phala Temanggung selain menyisakan masalah karena belum pernah mendapatkan poin penuh, juga menyisakan kerugian bagi panpel Persitema. “Setiap kali pertandingan berlangsung belum pernah berlangsung sesuai harapan. Tiga kali laga panpel sudah mengalami kerugian Rp 29 juta, rata-rata kami mengalami kerugian hingga Rp 10 juta setiap kali pertandingan,” katanya.
Dikatakan, sepinya animo penonton yang datang ke stadion untuk mendukung laskar bambu runcing bertanding menjadi penyebab kerugian panpel. Pendukung yang datang kurang dari seribu penonton.
Ia menyebutkan, dari empat laga kandang tersebut dua di antara saat melawan Persip Pekalongan dan Persipur Purwodadi jumlah penonton tidak mencapai seribu orang. Kemudian PSIR rembang jumlah penonton mencapai 1500 orang. Jumlah tersebut jauh di atas rata rata penonton musim lalu yang bisa mencapai 3000 hingga 5000 per pertandingan.
Ia menuturkan, untuk satu pertandingan panpel mengeluarkan biaya sekitar Rp 20 juta hingga Rp 25 juta. Padahal pemasukan dari tiket masuk hanya berkisar Rp 10 hingga Rp 15 juta. Selama ini katanya, untuk menggelar pertandingan, hanya mengandalkan penjualan tiket dan modal yang berasal dari sumbangan beberapa rekanan. “Pendapatan kami hanya dari rekanan dan tiket saja selain itu tidak ada,”katanya.
Ia menambahkan, sepinya animo masyarakat untuk menonto pertandingan sepak bola kali ini disebabkan beberapa faktor. Di antaranya, cuaca yang masih sering turun hujan serta dilakukannya razia lalin oleh Polres Temanggung saat suporter akan mendukung laskar Ayam Kedu bertanding. “Tapi sekarang suporternya lebih bagus bahkan saat akan datang sudah dikawal oleh pihak kepolisian,” ujarnya.
Ke depan pihaknya akan berupaya agar penonton kembali mau datang ke stadion, dengan langkah langkah memperbanyak promosi pertandingan serta menganjurkan agar suporter Persitema tetap menaati lalu lintas.(zah/lis)