

DEMAK- Upaya Pemkab Demak dalam kesiapan menanggulangi bencana di wilayahnya pada 2016 ini terus ditingkatkan. Berbagai peralatan penunjang untuk penanganan bencana tersebut juga telah dilengkapi. Yang terbaru, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, telah membeli sebuah alat khusus untuk survei dan pemetaan wilayah yang rawan bencana.
Yakni, alat foto video udara jenis drone. Alat yang mampu terbang selama 15 menit dengan jarak jangkauan 5 kilometer ini mampu mencatat data dan mendeteksi melalui gambar video kamera dari udara untuk daerah terpencil di Demak yang sulit dijangkau petugas dengan peralatan manual. Misalnya saja, untuk memantau wilayah pesisir utara Demak yang mengalami abrasi dan rob. Alat senilai Rp 90 juta itu juga dapat digunakan untuk mengecek kondisi sungai yang tanggulnya rawan jebol atau lokasi yang terkena banjir serta keadaan hutan di Selatan Demak yang rawan rusak.
Kabid Kedaruratan dan Logistik, Mahfudz mengatakan, di Demak banyak lokasi yang sulit dijangkau dari darat dengan gerak cepat. Karena itu, butuh peralatan khusus untuk mendata wilayah, diantaranya dengan alat drone tersebut. “Ini untuk memotret suasana dilapangan dengan video dan kamera khusus, utamanya saat kondisi tanggap darurat yang dialami daerah yang terdampak bencana,” katanya. Di Jateng, baru BPBD Demak dan Grobogan yang memiliki alat drone ini.